Deal with Anxiety

if you found this pages, congrats.. i tell my story to you, so.. listen!! on my words lol haha.
Tak terasa sudah di penghujung tahun 2019, banyak kejadian, momen dan pembelajaran yang bisa di dapatkan di tahun ini. Ini mungkin hanyalah sebuah cerita atau ungkapan yang dialami setahun ini. gua gak menyangka bisa ada di titik ini untuk menjalani dan melewatinya dengan baik. Mungkin, tuhan tahu kalau aku kuat. Jadi ia yakin kalau gua bisa. Mungkin gua akan menceritakan apa yang ada di kepala selama setahun ini, tanpa gua melihat jurnal dan catatan. Karena gua ingin tahu seberapa baik aku mengingat sebuah moment dalam setahun ini.

  • Januari
gua ingat di awal tahun ini tahun baruan di pusat kota dimana semua orang merayakan dan berkumpul untuk melihat kembang api dan menghitung pergantian baru. Malamnya hujan gerimis. Tetapi gak menyurutkan ribuan orang yang dagang, pedagang yang menjual kopi keliling dan kacang rebus. gua selalu berharap tahun ini adalah tahun yang baik. Tanpa kita tahu apa yang akan terjadi 364 hari berikutnya di 2019. Lalu gua mengingat ada kejadian bahwa gua lolos beasiswa glints namun kandas ketika sudah seleksi essay ikut kompetisi blognya. gua gak pernah tahu kenapa bisa gak lolos, apa karena segi konten dan penulisan atau faktor luck dan lainnya. Bener bener gak tahu…
  • Februari
Di dalam isi kepalaku siang ini, gua gak punya memori khusus di bulan ini. Ini terjadi begitu saja. gua kerja dan kuliah,saat itu masih semester 4 namun terasa lama ketika temen dekat cuti dari kampus gara-gara masalah financial dan human error. Jadi menjalaninya sendirian dan agak sepi. Mungkin waktunya bertumbuh juga kali ya..
  • Maret
Dibulan ini,untuk pertama kalinya gua ikut terjun langsung dalam persiapan RUPS di kantor, gua belajar banyak mengenai corporate dan segala isinya. Belajar langsung sebagai bagian dari corporate dan melihat sisi yang lainnya yaitu investor. Berkesempatan juga selama ini foto dengan direksi kantoryang sudah berganti jabatan dengan direksi yang baru. Namun, aku tak menyangka setelah 2 minggu RUPS tersebut, gua di haruskan untuk resign. Mungkin karena projek di kantor sudah selesai atau bagaimana, tapi keputusan yang mendadak membuatku gak terima dengan keputusan yang mendadak dan gak masuk akal. gua gak ngerti… apa ini juga pertimbangan dari tuhan?? Padahal waktu itu akan dipertimbangkan mengenai karir dll. Benar kan.. kita memang gak akan pernah tahu apa yang akan terjadi kedepannya. Setelah itu terakhir kerja.. teman-teman lainnya ngadain farewell dll. gua cukup sedih karena sudah kenal lama dengan teman-teman disana..lantas pergi dan keesookan meja di kubikel udah kosong.
Keesokan harinya.. gua mulai gelisah.. ternyata.. gua tidak baik-baik aja. gua masih kepikiran kenapa akhir ceritanya begini, abis ini mau ngapain.. uring-uringan dll.. hingga sakit magh datang, dan jatuh dari motor. Gila side effectnya ngeri juga ya -_- . paling Cuma bisa nangis di rumah. Mau mulai sesuatu tapi bingung mau mulai dari mana. gua mulai menata hidup. Dan tiba-tiba aja kepikiran buat beli bukunya Robert Kiyosaki – Rich Dad Poor Dad. Butuh waktu berbulan bulan buat khatamin buku itu. Baca detail-detailnya lagi dan lagi. Pikiran ku terbuka. “Enyahlah corporate slave! Dalam hati. Kehidupan 9-5 hanya mematikan impianku” kataku waktu itu. Hingga saat itu gua mencoba untuk mandiri dan fokus untuk menjahit dan bantuin mama.
  • April,Mei, Juni
Di tiga bulan inilah gua terpaksa berkerja (lagi) karena mendapatkan tawaran di kantor om. Agak syok buat gua ketika harus memulai sesuatu yang baru lagi dari awal. Dengan lingkungan dan orang-orang yang baru membuat harus berkenalan lagi dan lagi.. suasana bekerjanya yang tidak disukai dan atasannya demanding bikin jenuh setiap harinya. Rasanya bisa keluar dari ruangan itu adalah hal yang melegakan… satu bulan pertama rasanya ingin banget resign. Dan ternyata masih di tahan nyokap dengan alesan, sampe ketemu kerjaan baru dulu. Namun aku GAK BETAH… ASELI, dan akhirnya. Pas gak ada bos, ngomong sama om mau resign dan legaaa…. Akhirnya bisa hengkang bebas.. gak perlu ngurusin invoice invoice itu lagi.
  • Juli
Gak berasa udah di pertengahan tahun. Akhirnya persiapan untuk… kuliah lagi. Apa artinya?? BAYARAN LAGI!! Yup.. duit lagi, gua mikir lagi duitnya.. untungnya masih ada tabungan gaji kemaren, jadi harus ngefull sampe satu bulan berikutnya baru isi krs. Semester 5 dan harus isi krs sendiri, padahla sebelum-sebelumnya gak pernah ngisi sendiri. Udah mantengin lab computer dari pagi dan gak ada orang samsek.. some shits happen now. Akhirnya ngurus bayaran sendiri, terus ngurusin masalah temen yang kemaren cuti gara-gara gak bisa bayaran kampus… sorry ya tulisannnya jadi gak terkentrol, lepas dan agak gas heheh.. udah capek. Yaudah kan plot twist.. si kawan ini kasusnya harus ngambil cuti sekalian satu tahun.
GILAK KALI YA.. dipikir cuti gratis?? Nope, bayar separuh dari uang semester. Setelah puter puter di gedung administrasi kampus akhirnya gua mtusin buat makan ayam geprek+ kolgoreng kesukaan di taman. Ngomongin masalah bisnis.. berencana untuk survey ke salah satu lokasi tempat bahan baku. Cuman.. hati gua belum tenang, karena urusan krs belum kelar. Akhirnya kita gas-kan nyampe sore di kampus biar finish urusan krs.
di bulan ini juga, ketemu teman lama.. teman yang gak begitu akrab namun ketemu lagi dan langsung akrab di hari itu juga. seakan teman lama yang menghilang bertahun-tahun dan kembali lagi. setelah memusingkan urusan per-krs-an duniawi, kita ber 3 ngobrolin masalah pekerjaan, bisnis, kerja sama dll. 
  • Agustus
bulan kelahiran gua haha.. i dont expecting anything, tapi setiap tahunnya gua selalu merenung tentang apa saja selama setahun yang lalu yang udah gua lakuin. ketika tepat 22 tahun, gua minta sama Allah.. ya allah, berikanlah aku pelajaran hidup di umur yang ke 22 tahun ini. ntah mengapa gua berdoa kayak gitu dalam hidup gua, ntah apakah gua mencoba untuk menjadi orang yang dewasa dan benar-benar baru atau bagaimana? tapi saat itu gua merasa bahwa gua harus sudah siap dengan kondisi kedepan yang udah ada di depan mata. dan pada hari itu, gua niat bgt kalo gua harus bisa nerbitin novel pada umur yang baru ini. segitu yakinnya gua untuk mengisi umur gua yang baru. tanpa gua tahu apa yan bakal terjadi kedepannya.
  • September

wah.. kalau bisa di bilang, ini bulan terberat gua pertama, setalah gua inget bahwa gua minta dikasih pelajaran hidup sama yang diatas.  gua merasa lelah dengan apa yang gua lakuin selama ini.. gua lelah dengan pekerjaan freelance yang melelahkan. bukannya gak mensyukuri, tapi ini benar-benar menguras energi, jam tidur, dan emosional gua. tanpa gua tau imbalannya berapa yang akan gua dapetin nntinya. gua lelah sangat.. tapi masih ada teman yang benar-benar mengerti dan support gua. gua merasa bersyukur, bahwa di pertemukan untuk saling support dan handling. namun gua merasa udah gak nyaman lagi sama yang di sebut "rumah" dalam hidup gua. ntah kenapa di fase ini, di bulan ini gua merasa sangat sangat membenci rumah sendiri, kamar sendiri, bahkan orang-orang yang ada di dalam rumah ini pula. apa ada yang salah dengan mereka? kalo gua pikir sekarang sih enggak ada... mereka baik, gua hanya tiring, dan loss sense of humor dengan mereka. gua suka sedih ketika ke trigger dengan masalah keluarga, masa kecil, masalah percintaan jaman dulu dll.
  • Oktober
Puncaknya di bulan ini, gua bener-bener capek lelah burn out dll, gua insomnia, merasa gak berharga.. kayak anxiety iceberg gambar di atas. dada gua sering nyesek, bahkan sampai gua nulis blog ini gua masih suka nyesek kalo ke trigger. kenapa bisa?? cuz my overthingking let it be... allow it.. and enjoy that pain.. its really sickning u know? jujur gua sampai harus injury my self almost everyday.. gua 'menyisipkan waktu' untuk injury my self .. kok sempet?.. kok niat sih?... gua gatau aslii!!! emang gua pengen kayak gitu? ya enggak lah!!.. pikiran gua bizzare bgt!! bias.. gua bisa tidur abis subuh, bangun siang, tiduran.. nangis panjang, gak makan hampir seharian, insomnia.. begitu lagi hampir setiap hari. gua gak bisa menjelaskan apa yang gua alami setiap harinya dengan orang yg terdekat dengan gua, bahkan kadang orang yng paling dekat dengan gua pun gak hadir di saat-saat ini. ya.. i cant handle this with my own.. jadi gua terus menyakiti diri gua untuk itu. ketika gua lagi down, gua baca novelnya Brian Khrisna judulnya this is why i need you gua baca dan suka novelnya, dan kadang bikin gua triggering lagi sama cerita hidup gua.. faklaa.. gua nangis lagi huhu tapi gua suka novelnya :(, gua mencoba untuk stand up lagi ntah bagaimana caranya...
  • November
gua memutuskan untuk mencari solusi atas permasalahan hidup gua ini, karena gua gak tahu kenapa sakitnya bisa ke fisik fisik, ini pertama kalinya gua begini.. gua benar benar bingung, apakah gua ada mental illnes dengan gejala yang gua rasain. hingga sebelum gua pergi ke psikolog gua mencatat segala apa yg gua alamin selama september kemarin. 
seenggaknya bucket list ini yang gua siapin ketika gua tahu, bahwa inilah perubahan terbesar yang gua alami selama sebulan itu.  akhirnya dengan penuh keyakin untuk mencari tahu apa yang salah dalma diri gua, gua book psikolog yang ada di jakarta. gua isi form dan akhirnya janjian dengan dokternya. pada tanggal 4 november 2019. for first time of life, gua psikolog.. kalau gua nurutin apa kata orang terdekat, mereka akan bilang.. i could help you.. yu ga perlu pergi kesana lah... padahalgua pengen tau gua itu kenapa, dan mesti gimana.. itu aja kok? apa gua salah??. dan akhirnya gua kesana. bayar ke psikolog pakai uang sendiri, tanpa ortu tau.. yaiyalah.. kalau mereka tau? ga pentinglah.. they'll exploding their emotion.. boom... setelah sampai disana, gua dikasih kesempatan untuk menceritakan apa saja kejadian yang gua alami secara runut, dan ketika gua udah selesai cerita, di menanyakan di sela-sela tentang keadaan orang tua, apa yang gua suka lakuin, bagaimana masa kecil gua dll untuk menganalisa apa yang terjadi dengan gua. 

setelah itu.. gua ngasih pertanyaan ibarat kata kayak gini.. dok.. gua kenapa sih? terus harus kayak gimana?? dan dokter bilang... kamu itu cemas yang berlebihan a.k.a anxiety + depression. gua diem aja. dokter ngasih tau apa penyebabnya dan hal pemicunya yang membuat gua susah tidur dan self injury  selama ini. setelah menjelaskan secara gamblang. gua bilang.. terus aku harus kayak giman dok?? dan dia bilang "kamu belum butuh obat saat ini, untungnya kamu langsng datang kesini untuk penanganan, kamu harus latihan pernafasan 8x1 setiap hari, kamu harus nulis surat, dan kalau keadaan sedih kamu harus gambar apapun itu" itulah 3 nasehat yang gua inget hingga hari ini.. tapi gua lupa jalanin kadang males.tapi setidaknya gua tahu apa yang salah dengan diri gua saat ini. dalam hati.. oh tuhan, inikah yang kau ujikan selama ini, dan menurutmu, aku sanggup menghadapinya.. 
aku pulang dengan sedikit lega, karena udah nangis juga disana tadi. tapi aku tahu aku harus memperbaiki diri. dan gua harus kontrol lagi 2 minggu setelahnya kalau keadaanya belum membaik.
  • Desember
gua tau, ke psikolog bukanlah hal yang murah, jadi gua berusaha untuk menyembuhkan diri sendiri dan mengikuti saran dokter. meskipun depresi gua sudah hilang tapi anxiety  gua belum benar-benar sembuh. karena itu bukan lah sesuatu yang gampang disembuhkan. ada hal yang menyebabkan itu kembali lagi kalau ada pemicunya, tapi setidaknya gua gak separah dulu sebelum di tangani. gua mencoba untuk sabar, stay strong dan iklas. banyak berdoa sama Allah dan selalu melibatkannya. belajar untuk menghargai diri sendiri, mengikuti kata hati dan ngelakuin apa yang gua suka. gak terlalu mencemasakan tentang masa depan, meskpin gua gak tau kedepannya kayak gimana. di desember ini, gua harap bisa menutupnya dengan baik. pembelajaran pada tahun ini sangat baik.tuhan maha baik, mengirimkan orang-orang yang baik pula untuk stay. thanks desember.. ill be friend with my pain, deal with my anxiety, and gratefull with his bless..


see u 2020

bill


Comments

Popular Posts